Akidah dan tauhid adalah pondasi bangunan agama, inti dakwah para rasul, ilmu yang paling mulia, tameng, dan senjata bagi seorang Muslim. Maka jika ingin selamat dunia dan akhirat- mempelajari akidah dan tauhid adalah suatu keharusan sekaligus kebutuhan bagi setiap umat Islam. Buku ini adalah buku kedua dari seri bacaan akidah dan tauhid yang kami terbitkan. Sangat penting untuk Anda pelajari.
| Weight | 0,15 kg |
|---|---|
| Penerbit | |
| Penulis | Dr. Abdul Aziz bin Muhammad bin Ali Al-Abdul Lathif |
Related Products
- desktop-columns-3 tablet-columns-2 mobile-columns-1
-
Sale
Fatwa-Fatwa Jual Beli
Rp 96.000Availability: In stockOut of stock
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling mernakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jaian perniagaan yang berlaku dengan suka sarna suka diantara kamu.” (Q.S. An Nisa’: 29)
-
Sale
Wali Allah Ataukah Wali Syaithan
Rp 64.000Availability: In stockOut of stock
Allah berfirman (artinya), “Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang beriman dan selalu bertaqwa.” (QS. Yunus: 62 – 64).
-
Sale
-
Sale
Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah
Rp 112.000Availability: In stockOut of stock
“Pada hari ketika harta dan anak-anak tidak berguna kecuali yang datang kepada Allah dengan hati yang bersih.” (Q.S asy-Syu’araa’: 78-79)
-
Sale
Akhthoul Mushollin
Rp 96.000Availability: In stockOut of stock
“Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Al-Bukhari no. 628, 7246 dan Muslim no. 1533).
-
Sale
-
Sale
Tanya Jawab Mengurus Jenazah
Rp 24.000Availability: In stockOut of stock
Buku ini merupakan kumpulan tanya jawab seputar jenazah yang ditanyakan masyarakat kepada Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah bin Baz, mufti besar Kerajaan Arab Saudi. Semua pertanyaan dijawab oleh Syaikh dengan singkat dan padat, disertai dalil-dalil dari Al-Qur-an dan as-Sunnah yang shahih dan kuat.
-
Sale
-
Sale
Perisai Muslim
Rp 8.000Availability: In stockOut of stock
“Dan aku perintahkan kalian untuk berdzikir kepadaAllah, sesungguhnya perumpamaan dzikir itu seperti seseorang yang dikejar-kejar musuh dengan cepat hingga apabila dia sampai di benteng yang kuat, dia dapat belindung dari musuh-musuhnya, begitulah keadaan seorang hamba, tidak dapat membentengi diri sendiri dari gangguan setan kecuali dengan berdzikir kepada Allah.” (HR. At Tirmidzi no. 2863))